Aku ingat sekali dan tidak akan pernah melupakannya pada saat itu, ketika baru menginjakkan kaki keluar dari penjara suci sebagai orang bersih, teman seperjuanganku mengalami musibah yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Aku mungkin hanyalah teman biasa bagi dia, namun setelah aku masuk ruangan itu dengan baju serba putih dan higenis aku sadar bahwa dialah yang segalanya bagiku waktu itu, aku sempat merasa kehilangan salah seorang sahabat yang aku tidak begitu dekat dan rasa apakah bisa mengobrol untuk sekedar say hai kedua kalinya. Ya.. Akhirnya mukjizat itu datang dan dia kembali menjadi manusia yang diberikan kesempatan kedua.
Malam ini aku merasa bukan malam yang aku kenal, seseorang yang berjanji akan datang ke pernikahanku kelak berada di ruangan yang sama seperti sahabat seperjuanganku. Dialah kakek yang pernah merawat dari aku belum dapat berucap sepatah katapun bahkan untuk minumpun aku hanya bisa menangis untuk meminta. 3 minggu yang lalu, aku sudah mempersiapkan untuk gaji pertamaku untuk membeli bebek yang akan dipelihara kelak ketika sembuh, namun hingga gaji pertamaku turun aku masih menunggu kepulangan orang yang telah memotivasiku untuk berjuang dengan apa yang aku idamkan. 1 jam yang lalu aku bertemu seseorang yang menunggu di ruangan yang sama, dia hanya bisa berucap...
Ketika nanti jam 1 malam, biasanya perawat akan memanggil nama keluarga pasien dan memintanya untuk berunding tertutup, dan biasanya tiap menjelang malam, ada orang yang diantar pulang...diantar untuk terakhir kalinya... Dan dalam 30 kemarin ini sudah 32 yang "pulang"....
Ya allah, jika engkau berkehendak kabulkanlah permintaan hambamu yang hina ini, yang tak pantas meminta kepadamu... Berilah kesempatan hidup seperti sahabatku yang pernah Engkau selamatkan dulu... Hamba hanya ingin melihat ketawa kakek yang khas dengan teh beserta poci yang ada didekatnya setiap pagi dan sore di tiap harinya... Berilah kakek kesempatan tahun depan seperti yang telah direncanakan datang ke rumahMu... Berilah kesempatan untuk datang ke pernikahanku ya Allah seperti yang kakek pernah janjikan kepada saya.. Hanya kepadaMu aku memohon, dan hanya kepadaMu semua kupasrahkan.. Engkaulah sang Maha dafi segala Maha...
Aminn..aminnn...ya rabbal alamiinn...
Malam ini aku merasa bukan malam yang aku kenal, seseorang yang berjanji akan datang ke pernikahanku kelak berada di ruangan yang sama seperti sahabat seperjuanganku. Dialah kakek yang pernah merawat dari aku belum dapat berucap sepatah katapun bahkan untuk minumpun aku hanya bisa menangis untuk meminta. 3 minggu yang lalu, aku sudah mempersiapkan untuk gaji pertamaku untuk membeli bebek yang akan dipelihara kelak ketika sembuh, namun hingga gaji pertamaku turun aku masih menunggu kepulangan orang yang telah memotivasiku untuk berjuang dengan apa yang aku idamkan. 1 jam yang lalu aku bertemu seseorang yang menunggu di ruangan yang sama, dia hanya bisa berucap...
Ketika nanti jam 1 malam, biasanya perawat akan memanggil nama keluarga pasien dan memintanya untuk berunding tertutup, dan biasanya tiap menjelang malam, ada orang yang diantar pulang...diantar untuk terakhir kalinya... Dan dalam 30 kemarin ini sudah 32 yang "pulang"....
Aminn..aminnn...ya rabbal alamiinn...
0 komentar:
Post a Comment