Lele di mb.Tsani deket kontrakan, spesiall abiss !! |
Sedikit share, dulu kakek saya pernah mliara lele, bibit pertama di taro 1000 lebih bibit lele, karna hanya sebatas trial error, lele dibiarkan selama 3 bulan dan dikasih maem terus menerus, setelah 3 bulan berlalu, lele masih kliatan ga sebanding dengan ukuran normal jangka waktu segitu, ternyata setelah dibiarkan 2 minggu, samsek ga ada lele yang nongol x_x , akhirnya siang itu kita putuskan untuk menguras bak, ternyata ada lele segede kaki nongol, setelah tanya-tanya sang alhi lele Dr.Lele bilang klo lele itu kanibal *oh..god*, dan dari 1000an bibit itu tinggal 1 sang raja lele, oh noo000.
Waktu pun berganti dan akhirnya setelah sekitar 10 tahun lebih, kemaren kakek saya mencoba untuk
memelihara lele [lagi] dikarenakan virus lele dari tetangga yang mewabah di desa. Meskipun sudah banyak yang sukses, dan akhirnya kegiatan uzur itu dilakukan lagi pada awal tahun ini, tahun 2013.
Berikut statistiknya :P :
- Bibit lele 1500 ekor [ Rp 150.000,-]
- Pakan 3 karung gede [ @Rp 260.000,-]
- Biaya bak [Rp 450.000,-]
- Biaya kotor [ Rp 200.000,-]
Penyemaian bibit lele di tempat kakek |
1 kg lele pada penadak kurang lebih 10.000, nak kalau 1 kg kita anggap ada 7 lele yang didapet, maka 1250 ekor [yg 250 kita anggap gagal - mati] jd untuk panen dapet 178 kg, keuntungannya adalah Rp 1.780.000,- itu kotornya, kalau bersihnya berarti :
PENDAPATAN : 1.780.000,-
PENGELUARAN : 1.580.000,-
---------------------------------------------
TOTAL : 200.000,-
Nah begitulah pendapatan awal,namun ini karna tahun awal, istilahnya :
TAHUN AWAL = MODAL BESAR = UNTUNG DIKIT
setelah panen pertama tidak akan ada lagi BEP dari tempat kolam dan biaya lain,,
#Fettucini
0 komentar:
Post a Comment