Kemarin malam minggu di rumah terasa berbeda dengan kehadiran konco2 dari woluenem ke rumah untuk nginap slama 2 hari 1 malam. Hampir euphoria kangen suasana kelas saat kuliah berasa berbaur hingga heningnya malam. Meskipun tidak hadir semua, namun2 harikemarin benar2 memiliki kesan tersendiri untuk menghabiskan waktu bersama teman2. Sore tepatnya saat azan magrib datang dengan 10 motor ramai2 menyerbu rumah yang masih setengah jadi. Seuisai sholat magrib makann belum jadi hahahha karena seharian adik, bapak, dan ibu plus ane membersihkan ruang atas yang masih berdebu terkenadebu potongan keramik yang sedang dipasang, namun santapan malam itu telah mengalahkan dinginnya malam. Setelah peyut terisi, suara hening dari kejauhan terdengar karena saat itu tempat ane sedang dirayakan acara adat rasulan atau biasa juga disebut bersih desa. Agung nyletuk bilang dangdut, dan penyebaran wabah dangdut mulai merajalela. Sampai akhirnya diputuskanlah sekompi 86 malan itu menonton dangdut yang kebetulan diadakan di balai desa, namun yang terjadi sesampai di jalan masuk balai desa yang didatangi bukan dangdut namun pengajian yang sedang ramai2nya jamaah yang hadir. Setelah sms ke teman ternyata memang salah info, dangdut diadakan besok hari bukan malam itu XD. Dengan mengela nafas panjang akhirnya kita putuskan untuk mencari lesehan poci dan kopi. Setelah 15 menit berlalu kamipun menuju tkp karena fentha dan kiyek baru saja datang jam 19:30. Sesampainya di lesehan depan telkom wonosari kamipun segera mencari tikar lebih karena inug, pak mico, doni beserta mbak pacal hadir pada malam itu. Suasana semakin ramai dengan bertambahnya personil dan kamipun melanjutkan cuap2 saat kembali ke rumah.
Pagi hari terdengar keras azan subuh yang kemudian membangunkan ikan bandeng yang sedang tidur hingga akhirnya menunggu siang setelah doni,pak mico, inug, siwah gondes pulang pagi itu karena ada acara nikahan di jogja. Siang itu kami habiskan hingga pukul 13:00 untuk sekedar menunggu tmen2 cewek dan cowwok yang katanya mau datang, namun pada akhirnya gakkkkkkk pada datang oh mannn!!!! Namun siang jam 2 itu capek kami mulai terbakar semangat asekkkk karena kita akan menaiki DELTA PANTAI DRINI ( kata org2 sih namanya itu,,, ga th namax apa)
Delta Oh Delta
Acara dilanjutkan menuju pantai setelah sebelumnya terpisah 2 arah, karena kebetulan saya memilih jalan pintas alternatif meskipun tersesat sampai indrayanti dan balik lagi XD, sesampainya di pantai drini saat itu pas ketika azan ashar, dan akhirnya kami memilih sholat sejenak dan melanjutkan perjalanan. Hebat dan melelahkan karena medan yang cukup sulit, kita masih harus menyebrangi 3 pantai tah bertuan yang biasa warga sekitar manfaatkan untuk mencari ikan dengat jaring dan jigging umpan tiruan. Yang kasian adalah adi karena mempunyai postur beda dengan kami, namunharus menempuh medan yang sulit. Sesampainya di bawah delta, kami akhirnya melihat karang dengan ketinggian hampir 100 meter lebih menjulang keatas tanpa terjalan sedikitpun. Karena cuma modal nekat dan tahu jalan, baca : sok tahu jalan, kami memutuskan untuk medan awal yang dilalui adalah jalan bagian barat melewati kebun, hingga akhirnya kami turun kembali karena dari kejauhan gonggongan macan atau anjing atau entah apa dari kejauhan terdengar seperti nyanyian merdu berintonasi tinggi XD, namun setelah saya bertanya kepada pemancing lopster yang lewat, bapak2 itu mengarahkan memang disitu jalan utama yang harus dilewati. Dan akhirnyaaaaa je je jejengggb kamipun naik beramai2 dengan modal NEKAT dan gonggongan anjing helder dari kejauhan. Pos 1, begitu kami menyebutnya, kami masih naik hingga pos 2,3,4,5,6,7,8,9, seterusnya hingga mencapai pertengahan bukit namun karena modal terlalu nekat kami bolak balik menemui jurang dan semak belukar dengan tinggi 2 meter lebih menutupi jalan. Setelah dari pukul 16:30 kami mendaki gunung melewati lembah kami sampai di delta, meskipun bukan delta namun begitulah temen2 pawana menyebutnya. Sungguh indahh,, subhanallahhh,, mantabbb,,. Hingga akhirnya kita turun dengan waktu kurang dari 10 menittt busetttttt. Acra dilanjutkan dengan mandi di lautt, karena menurut eyang bubur, kalau udah ke pantai belum mandi di laut itu namanya belum ke pantai XD. Hingga pukul 19:00 kami sampai setelah sholat maghrib di pantai drini dan akhirnya menyantab mie ayam bakso dengan udara dingin malam itu. Konco2pun pulaang ke jogja dan ada yang langsung ke kulon progo setelah pamitan ke ortu ane.
Thanks friends, like bird flying we're up and up, like shinning sunset we're down and goes down with proud and together....
Image by sontet, olga photographer by olga and zulvan
c reserved