Pantai Pok Tunggal

Pohon "Avatar"

The new logo

It's my fettucini, the new part of mine

TEBAS AWARD

w/ Rosa, Moefti,and Friend's gf

My Accoustic Guitar

Let's playin

28 August 2013

Today's Lele's day

Hari ini ke tempat simbah yang berada di daerah tepus gunungkidul. Rame2 sekeluarga datang bersama dengan 1 sepupu yang msih kecil menghadiri acara rasulan, hari ini tampak begitu cerah, secerah hatiku XD. Karena 1 minggu yang lalu kakek telah melakukan pembantaian masal kepada lele2 yang ada di bak kolam untuk dijual, para cucu disisakan 1 tong gede buat dimasak rame2, termasuk 1 yang super gede karena mungkin terkena radiasi nuklir hehhee. Siang itu ane melakukan ritual penjamasan lele dengan menjaring lele, bunuh lele, bersihin daleman lele, bikin bumbu, goreng, ampe makan lele fiuhhhh,,,, karena kebetulan sibuk masak sendiri2, ane putusin buat masaknya jg sendiri hhahha meskipun bumbu dah disiapin tinggal uleg2 dan goyeng...
Slamat makan... lele adalah makanan favorit dan memang terfavorit.. XD

Lele goreng c by agytowblinkerz
All rights reserved

The Journey Of The Top Of The Heaven -- delta di drini

Kemarin malam minggu di rumah terasa berbeda dengan kehadiran konco2 dari woluenem ke rumah untuk nginap slama 2 hari 1 malam. Hampir euphoria kangen suasana kelas saat kuliah berasa berbaur hingga heningnya malam. Meskipun tidak hadir semua, namun2 harikemarin benar2 memiliki kesan tersendiri untuk menghabiskan waktu bersama teman2. Sore tepatnya saat azan magrib datang dengan 10 motor ramai2 menyerbu rumah yang masih setengah jadi. Seuisai sholat magrib makann belum jadi hahahha karena seharian adik, bapak, dan ibu plus ane membersihkan ruang atas yang masih berdebu terkenadebu potongan keramik yang sedang dipasang, namun santapan malam itu telah mengalahkan dinginnya malam. Setelah peyut terisi, suara hening dari kejauhan terdengar karena saat itu tempat ane sedang dirayakan acara adat rasulan atau biasa juga disebut bersih desa. Agung nyletuk bilang dangdut, dan penyebaran wabah dangdut mulai merajalela. Sampai akhirnya diputuskanlah sekompi 86 malan itu menonton dangdut yang kebetulan diadakan di balai desa, namun yang terjadi sesampai di jalan masuk balai desa yang didatangi bukan dangdut namun pengajian yang sedang ramai2nya jamaah yang hadir. Setelah sms ke teman ternyata memang salah info, dangdut diadakan besok hari bukan malam itu XD. Dengan mengela nafas panjang akhirnya kita putuskan untuk mencari lesehan poci dan kopi. Setelah 15 menit berlalu kamipun menuju tkp karena fentha dan kiyek baru saja datang jam 19:30. Sesampainya di lesehan depan telkom wonosari kamipun segera mencari tikar lebih karena inug, pak mico, doni beserta mbak pacal hadir pada malam itu. Suasana semakin ramai dengan bertambahnya personil dan kamipun melanjutkan cuap2 saat kembali ke rumah.
Pagi hari terdengar keras azan subuh yang kemudian membangunkan ikan bandeng yang sedang tidur hingga akhirnya menunggu siang setelah doni,pak mico, inug, siwah gondes pulang pagi itu karena ada acara nikahan di jogja. Siang itu kami habiskan hingga pukul 13:00 untuk sekedar menunggu tmen2 cewek dan cowwok yang katanya mau datang, namun pada akhirnya gakkkkkkk pada datang oh mannn!!!! Namun siang jam 2 itu capek kami mulai terbakar semangat asekkkk karena kita akan menaiki DELTA PANTAI DRINI ( kata org2 sih namanya itu,,, ga th namax apa)
Delta Oh Delta
Acara dilanjutkan menuju pantai setelah sebelumnya terpisah 2 arah, karena kebetulan saya memilih jalan pintas alternatif meskipun tersesat sampai indrayanti dan balik lagi XD, sesampainya di pantai drini saat itu pas ketika azan ashar, dan akhirnya kami memilih sholat sejenak dan melanjutkan perjalanan. Hebat dan melelahkan karena medan yang cukup sulit, kita masih harus menyebrangi 3 pantai tah bertuan yang biasa warga sekitar manfaatkan untuk mencari ikan dengat jaring dan jigging umpan tiruan. Yang kasian adalah adi karena mempunyai postur beda dengan kami, namunharus menempuh medan yang sulit. Sesampainya di bawah delta, kami akhirnya melihat karang dengan ketinggian hampir 100 meter lebih menjulang keatas tanpa terjalan sedikitpun. Karena cuma modal nekat dan tahu jalan, baca : sok tahu jalan, kami memutuskan untuk medan awal yang dilalui adalah jalan bagian barat melewati kebun, hingga akhirnya kami turun kembali karena dari kejauhan gonggongan macan atau anjing atau entah apa dari kejauhan terdengar seperti nyanyian merdu berintonasi tinggi XD, namun setelah saya bertanya kepada pemancing lopster yang lewat, bapak2 itu mengarahkan memang disitu jalan utama yang harus dilewati. Dan akhirnyaaaaa je je jejengggb kamipun naik beramai2 dengan modal NEKAT dan gonggongan anjing helder dari kejauhan. Pos 1, begitu kami menyebutnya, kami masih naik hingga pos 2,3,4,5,6,7,8,9, seterusnya hingga mencapai pertengahan bukit namun karena modal terlalu nekat kami bolak balik menemui jurang dan semak belukar dengan tinggi 2 meter lebih menutupi jalan. Setelah dari pukul 16:30 kami mendaki gunung melewati lembah kami sampai di delta, meskipun bukan delta namun begitulah temen2 pawana menyebutnya. Sungguh indahh,, subhanallahhh,, mantabbb,,. Hingga akhirnya kita turun dengan waktu kurang dari 10 menittt busetttttt. Acra dilanjutkan dengan mandi di lautt, karena menurut eyang bubur, kalau udah ke pantai belum mandi di laut itu namanya belum ke pantai XD. Hingga pukul 19:00 kami sampai setelah sholat maghrib di pantai drini dan akhirnya menyantab mie ayam bakso dengan udara dingin malam itu. Konco2pun pulaang ke jogja dan ada yang langsung ke kulon progo setelah pamitan ke ortu ane.

Thanks friends, like bird flying we're up and up, like shinning sunset we're down and goes down with proud and together....

Image by sontet, olga photographer by olga and zulvan
c reserved

26 August 2013

#JustMyDreamMoment UBUR2 DARAT

Aku masih ingat pada waktu itu mentari masih berdansa menyinari di sela2 semak belukar yang ada diatas atap dengan sinar putih dan terus menguning hingga terlihat maha karya lukisan abstrak yang sangat indah dengan kanvas dinding2 tembok yang semakin menua. Di kejauhan tampak dirimu yang terlihat cukup kesal karena menungguku datang dengan waktu cukup lama, namun terlihat mulai berubah garis2 ujung bibirmu semakin naik keatas dan seraya menghela nafas lega karena aku segera datang berlari menemuimu.
"Kamu akhirnya datang,,, tapi lama.. huuuu", gumanmu ketika aku datang berlari
"Hahahaha iya maaf,, tadi aku masih harus ke kamar kecil dulu,," , alasan klasikku namun aku heran kenapa masih saja dia menanggapinya dengan senyuman hangat itu.
Ketika kami mulai berjalan tatapan semua orang kepada kami dengan serius. Serasa tatapan horisontal dan vertikal, mereka memandangi kami dengan tatapan bangga, karena kami adalah pasangan dokter hewan dan penjaga kebun binatang terbaik di asia yang baru saja menikah. Aku masih ingat ketika menemui nadia untuk pertama kali, kami memang dipertemukan dengan hal tidak biasa, mungkin hal ini yang orang2 katakan dengan istilah dipertemukan oleh Tuhan, namun aku memandangnya sebagai sebuah babilonia yang ada di tengah padang gersang. Aku dan nadia dipertemukan ketika aku sedang mengadakan penelitian tentang ubur2 darat yang spesiesnya semakin memprihatinkan dan nadia sendiri adalah sebuah hunter jenis ini untuk dikembangbiakkan pada sebuah kebun binatang dan hingga akhirnya kami memadu kasih diantara hutan rimba di tengah kota ini.
"Buruan yuk agit kita langsung ke basecamp..kasian tuh vina dah nungguin..." perintah nadia untuk segera ke klinik yang biasa aku dan nadia menyebutnya dengan sebutan basecamp.
"Yaudah yuk..balapan lari lagi ya ntar ditangga seperti kemarin..." aku memang sering terlihat kacau tanpa melihat umur, yang penting jiwa muda pikirku.
Sesampai di basecamp vina telah menunggun di kandang kecilnya. Vina adalah seekor harimau sumatra mini yang memilliki besar hanya seperti kucing hutan saja. Dia terus saja mengaum dengan keras sampai2 kaca di klinik bergetar olehnya. Aku segera mengecek denyut jantung dan suhu tubuhnya, sedangkan nadia bertugas mengecek keadaan fisik dan gigi si vina, kami selalu bekerja sama karena kami adalah tim yang sangat solid kata orang2 di kebun binatang ini. Beginilah tugas kami di tiap harinya, namun di klinik ini tidak setiap hari ramai,,yahh terkadang 2 minggu tanpa ada hewan yang masuk klinik sedangkan aku mempunyai penyakit tidak bisa hanya diam tanpa ada kerjaan sedikitpun. Namun, hal yang slalu membuatku semangat adalah senyuman hangat dari nadia yang selalu dan selalu membuat hangat hatiku dan seraya ingin slalu kukecup dahinya dan katakan terima kasih tuhan kau telah menghadirkan babilonia di tengah gersangnya jiwaku di bumi ini dan semoga kedua cincin perkawinan ini akan slalu melekat di jari kami.

Aku segera tersadar ketika melihat cahaya putih yang menyinari di setiap ruang klinik ini. Akupun terbangun dan mensyukuri nikmat Allah akan mimpi malam ini.

Image by hana sasta
Ubur2 terdampar c reserved

22 August 2013

Pawai mennnnn

Kmren diadakan pawai di wonosari,,, saking buanyaknya yg dateng ampe ada peserta antri dari jam 8 pagi baru jalan jam 4 sore .. emang kece benerrrrrr... salah satu yg menarik dari pawai ini adalah terdapat meriam "jenis baru" yg dibikin dari pipa pvc dan berbahan bakar spritus yang disemprotkan kedalam pipa ini, kemudian dengan pelatuk listrik dari korek gas,, bummmmmmmmmm suara ga kalah ama nyang namax pake batu karbit,, entah siapa ni penemu meriam tp emang bner2 "ramah lingkungan" tp untuk telinga bner2 "mencengangkan lingkungan"
Saking banyak peserta pawai yg mengikuti festival ini membuat jalanan terpaksa diblokir hampir ampe azan maghrib, meskipun panasnya minta ampun, yang penting meriah euyy....
@Agitowblinkerz

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More